ANALISIS KETIDAKBERPIHAKAN PERSONAL LABORATORIUM


Jika laboratorium meruakan bagian dari suatu organisasi yangmelakukan kegiatan selain pengujian dan atau kalibrasi, maka tanggung jawab personel inti didalam organisasi yang mempunyai keterlibatan atau pengaruh pada kegiatan pengujian dan atau kalibrasi harus idteapkan untuk megidentifikasi pertentangan kepentingan yang berpotensi timbul. Jka laboratorium merupakan bagian dari suatu organisasi yang lebih besar, pengaturan organisasi hendaknya dilakukan sedemikian rupa agar bagian yang mempunyai pertentangan kepentingan, misalnya pemasaran atau keuangan, tidak berpengaruh buruk pada kesesuaian ISO / IEC 17025.

Jika laboratorium pengujian dan atau kalibrasi ingin diikuti sebagai laboratorium yangindependen dan profeional, maka laboratorium tersebut haru smemiliki pengaturan yang disepakati okeh seluruh personelnya. Pengaturan tersebut diterapkan untuk emmastikan manajemen dan personelnya bebas dari setiap pengaruh dan tekanan komersial, keuangan, dan tekanan intern dan ekstern yang tidak diinginkan, serta tekanan lainnya yang dapat berpengaruh buruk terhadap mutu kerja mereka. Selain itu, laboratorium harus memiliki kebijakan dan prosedur untuk menghindari keterlibatan dalam setiap kegiatan yang akan mengurangi kepercayaan atas kompetensinya, ketidakberpihakannya, integritas pertimbangan dan operasionalnya dalam kegiatan pengujian dan ataukelibrasi.. sehubugan dengan hal tersebut, manajemen laboratorium perlu melakukan identifiaksi pencegahan terhadap ancaman yang mungkin timbul, Hal ini dibutuhkan untuk memelihara independensi dan profesionalisme laboratorium setiap saat. Berikut jenis ancaman dan tindakan pencegahannya.

Tabel 2.1 Jenis Ancaman dan tindakan Pencegahanya
Personel
Analisis Ancaman
Tindakan Pencegahan
Manajer Puncak
Manajer puncak merupakan kepala Laboratorium yang bertanggung jawab menetapkan kebijakan dan sasaran mutu serta arahan strategi laboratorium dalam  pemenuhan kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Hal ini berpotensi mengancam ketidakberpihakan laboratorium jika pencapaian kepuasan pelanggan tidak didefinisikan dalam dokumentasi system maanjemen mutu laboratorium
Manajer puncak harus melibatkan para manajer dalam menetapkan kebijakan dan saran mutunya. Kepuasan pelanggan terdefinisi dalam dokumentasi system amanajemen mutu.. Pencapaian kepusan pelanggan memenuhi kebutuhan pelanggan dan tetap memepetimbangkan independensi serta profesionalisme laboratorium, sehingga validitas dan data hasil pengujian dan taau kalirasi serta keterteusuran ke satuan system internasional terpenuhi
Manajer Mutu
Manajer mutu bertanggung jawab memastikan system amanjemen mutu diterapkan secara efektif dan efisien oleh semua personel laboratorium melalui audit internal. Ancaman yang ditimbulkan adalah auditor yang ditunju untuk melaksanakan audit internal tidak memenuhi kriteria
Audit internal dilaksanakan oleh personel yang komponen serta independen dan kegiatan yang diaudit. Jika sumber daya memungkinkan, atasan langsung disarankan tidak mengaudit bawahannya dan  begitu juga sebaliknya
Manajer Teknis
Manajer teknis bertanggung jawab menjamin valliditas data hasil pengujian dan atau kalibrasi serta memberikan interpretasi terhadap pelaporan hasil. Ancaman yang ditimbulkan adalah penertiban pelaporan hasil tanpa melakukan validasi data serta interpretasi yang kurang tepat karea adanya tekanan pelanggan atau pihak yang berkepentingan
Seluruh rekaman data hasil pengujian dan atau kalibrasi harus dipelihara oleh personel yang berwenang serta bukti ketertelusuran pengukuran terkait peertiban setiap laporan hasil pengujian dan atau kalibrasi harus diaudit secara berkala. Interpretasi hasil pengujian dan atau kalibrasi harus didasari peraturan perundangan, standarisasi, spesifiaksi teknis, atau persyaratan lainnya
Manajer Administrasi
Manajer administrasi bertanggung jawab menyelesaikan seluruh aspek administrasi leboratorium dan  pelaporan hasil. Ancaman yang ditimbulkan berupa keakraban dengan pelanggan atau pihak berkepentingan sehingga manajer administrasi berpotensi mengubah laporan pengujian dan atau kalibrasi
Laporan hasil pengujian dan atau kalibrasi harus melalui proses verifikasi data oleh penyelia dan validasi data oleh manajer teknis. Selain itu, penertiban setiap laporan hasil pengujian dan atau kalibrasi harus di audit secara berkala
penyelia
Penyelia bertanggung jawab melakukan verifikasi data pegukuran parameter lapangan dan atau kalibrasi pengujian di laboratorium pengujian atau data hasil kalibrasi
Verifiaksi data hasil pengujian dan atau kalibrasi didasarkan pada kriteria batas keberterimaan metode pengujian dan atau kalibrasi yang digunakan. Hasil verifikasi data yang dilakukan oleh penyelia kemudaian divalidasi oleh manajer teknis
Analisis Laboratorium
Analisis laboratorium bertanggung jawab melakukan pengujian dan atau kalibrasi yang dapat memberikan potensi ancaman berupa pelapran data yang tidak objektif atau tidak adanya pengujian sampel dan atau kalibrasi peralatan ukur
Pengujian dan taau kalibrasi yang dilakukan oleh analisis laboratorium harus dibuktikan dengan ketertelusuran metrology dan seluruhrekaman teknis harus di pelihara
Petugas Pengambil Sampel
Petugas pengambil sampel bertanggung jawab melakukan pengambilan sampel. Potensi ancaman berupa adanya tekanan dari ihak pelanggan saat pengambilan sampel dilapangan dilakukan atau petugas tidak mengambil sampel yang semestinya
Pengambilan sampel dilakukan oleh minimal 2 petugas dan harus menerapkan praktik pengambilan sampel yang baik dan benar (good sampling practice)
Seluruh personel laboratorium pengujian dan / atau laboratorium kalibrasi berkomitmen dan  menandatangani pernyataan ketidakberpihakan serta bebas dari tekanan komersial, keuangan atau tekanan lainnya serta memelihara independensi dan profesionalisme.

Sumber konflik kepentingan yang berpotensi timbul perlu diidentifikasi dan status ketidakberpihakannya didokumentasikan dalam setiap proses pengambilan sampel, pengujian dan atau kalibrasi yang dilaksanakan oleh laboratorium. Selain bersumber dair organisasiinternal laboratorium, sumber konflik kepentingan dapat juga berasal dari hal – hal berikut.
1.      Pemegang Saham
Seluruh pemegang saham laboratorium pengujian dan atau kalibrasi harus bebas dari konflik kepentingan dan yang bersangkutan tidak dapat memberikan tekanan dalam bentuk dan cara apa pun kepada seluruh personal laboratorium terkait kegiatan pengambilan sampel, penguian dan atau kalibrasi
2.      Dewan Komisaris
Seluruh anggota dewan komisari laboratorium pengujian dan atau laboratorium kalibrasi haru steridentifikasi bebas konflik kepentingan dengan pelanggan yang menggunakan jasa laboratorium dan yang bersangkutan tidak dapat memberikan tekanan dalam bentuk dan cara apapun kepada seluruh personel laboratorium. Jika terdapat anggota dewan komisaris yang berpotensi memiliki benturan kepentingan, maka yang bersangkutan tidak dilibatkan dalam sutau pengambilan keputusan
3.      Dewan Direksi
Seluruh anggota dewan direksi laboratorium pengujian dan atau kalibrasi harus teridentifikasi bebas konflik kepentingan dengan pelanggan yang emnggunakan jasa laboratorium dan yang bersangkutan tidak dapat memberikan tekaanan dalam bentuk dan cara apapun kepada sleuruh personel laboratorium. Jika terdapat anggota dewan direksi yang berpotensi memiliki benturan kepentingan, maka yangbersangkutan tidak dilibatkan dalam suatu pengambilan keputusan.
4.      Tim Pengarah atau Penasehat Laboratorium
Jiak suatu laboratorium memiliki tim pengarah atau penasihat, maka pengarah atau penasihat teknis amupun manajemen laboratorium tersebut haru memberikan pertimbangannya secara professional dibidangnya dan bebas dari konflik kepentingan serta bebas dari tekanan apapun dalam memberikan arahan atau petunjuk teknis maupun manajemen ke laboratorium. Jika terdpat anggota tim pengarah atau penasihat yang berpotensi memiliki benturan kepentingan, maka yang bersangkutan tidak dilibatkan dalam suatu pengambilan keputusan.
5.      Laboratorium Pengujian dan atau Laboratorium Kalibrasi lainnya
Laboratorium pengujian dan atau kalibrasi lainnya yang memiliki ruang lingkup sejensi memiliki potensi ancaman yang dapat menimbulkan persaingan  kurang sehat. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu adanya fosum komunikasi berupa asosiasi atau jaringan laboratorium sehingga dapat mengurangi terjaidnya persaingan yang kurang sehat.
6.      Personel tidak  tetap atau magang
Jika dalam proses pengambilan keputusan sampel dan atau pengujian serta kalibrasi melibatkan personel tidak tetap atau magang, maka manajemen laboratorium menetapkan dan membuat pernyataan tertulis, bahwa personel tidak tetap ataumagang harus bebas dari konflik kepentingan dan bebas dari tekanan komersial, maupun tekanan lain dalam bentuk dan cara apapun.
7.      Subkontraktor
Jiak pengambilan keputusan sampel dan atau pengujian serta kalibrasi membutuhkan subkontka ke laboratorium lainnya, maka subkontrak tersebut harus dilakukan kepada laboratorum yang kompeten dan bebas dari konflik kepentingan serta bebas dari tekanan komersial maupun tekanaan lain dalam bentuk dan cara apapun.
8.      Pelanggan Laboratorium

Pelanggan yang memiliki kepentingan terhadap jasa laboratorum dapat memberikan tekanan keuangan atau tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi mutu data hasil pengujian dan atau kalibrasi. Sehubungan dengan hal tersbeut, laboratorium harus mengidentifiaksi dan menghindari pelanggan yang memiliki konflik kepentingan yang mempengaruhi mutu data hasil pengujian dan atau kalibrasi.

Sumber:
Buku Persyaratan Umum kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi ISO/IEC 17025:2017, Anwar Hadi
Previous
Next Post »

1 comments:

Click here for comments
July 7, 2021 at 11:16 PM ×

terima kasih mas untuk contoh analisis ketidak berpihakannya.
setelah muter2 dapat juga di blog ini he he.

Congrats bro teguh sulistya you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar
Thanks for your comment