1.
Penentuan
dan penggalakan proses yang mengarah ke perbaikan kinerja organisasi
2.
Penghimpunan
serta penggunaan data dan informasi proses secara berkesinambungan
3.
Pengaruh
kemajuan menuju perabikan berkesinambungan dan
4.
Penggunaan
metode yang sesuai untuk mengevaluasi perbaikan proses, seperti audit internal
dan kaji ulang manajemen
Gambar 1.1 Proses Perencanaan Pengambilan Sampel Hingga
Penyerahan Pelaporan Hasil
Sistem manajemen mutu
laboratorium akan efektif dan efisien jika diterapkan melalui pendekatan
proses, yaitu kegiatan atau sejumlah kegiatan apapun yang memakai sumber daya
untuk mengubah amsukan menjadi keluaran. Karana itu, organisasi laboratorium
harus mengetahui dan mengelola banyak proses yang saling berkaitan dan
berinteraksi. Acapkali keluaran dari suatu proses akan alngsung menjadi amsukan
ke proses berikutnya . Berkaitan dengan hal tersebut, organisasi harus:
1.
Mengetahui
proses yang diperlukan untuk system manajemen mutu dan aplikasinya di seluruh
organiasasi laboratorium
2.
Menetapkan
urutan dan kriteria proses – proses tersebut
3.
Menetapkan
kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan bahwa baik operasi amupun
kendali proses – proses terebut efektif
4.
Memastikan
tersedianya sumber daya dan informasi yang diperlukan untuk mendukung operasi
dan pemantauan proses – proses tersebut
5.
Memantau,
mengukur dan menganalisa proses – proses tersebut
6.
Mengimplementasikan
tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang direncanakan dan perbaikan
berkesinambungan dari proses – proses tersebut
Proses – proses tersebut harus dikelola oleh laboratorium
sesuai dengan standar ISo 9000 dan ISO /IEC 17025. Jika laboratorium memilih
untuk menyerahakn kepda pihak lain, proses apa pun yangmempengaruhi kesesuaian
sertifikat kalibrasi atau laporan hasil pengujian dan atau kalibrasi maka
laboratorium harus memastikan adanya kendali pada proses tersebut.
Kendal pda proses yang
diserahkan kepad apihak lan harus ditunjukan dalam system manajemen mutu.
Proses – proses yang diperlukan untuk system amanjemen mutu hendaknya mencakup
proses untuk kegiatan manajemen, penyedia sumber daya, pengukuran dan realisasi
sertifikat kalibrasi atau laporan hsil pengujian
Keunggulan pendekatan proses adalah kendali terus menerus
yang diberikannya pada hubungan antar proses – proses secara individu yang ada
dalam system proses maupun kombinsai dan interaksi diantara prose s- proses
tersbeut. Jiak dipakai dalam system manajemen mutu, pendekatan seperti ini
menekankan pentingnya:
1.
Pemahaman
dan pemenuhan persyaratan
2.
Kebutuhan
untuk mempertimbangkan proses dan pengertian nilai tambah
3.
Perolehan
hasil kinerja keefektifan prose
4.
Perbaikan
berkesinambungan dari proses berdasarkan pengukuran yang objektif
Model system manajemen mutu berasarkan proses yang ditujukan
dalam gambar 1.2 . gambaran tersebut menunjukan bahwa pihak yang berkepentingan
memainkan peran berarti dalam menetapkan persyaratan sebagai masukan.
Pemantauan kepuasan pelanggan dan pihak berkepentingan menghendaki evaluasi
informasi berkaitan dengan persepsi pihak berkepentingan apakah laboratorium telah memenuhi
persyaratan mereka.
Gambar 1.2 Model Sistem Manajemen
Berdasarkan Proses
Sumber:
Buku Persyaratan Umum kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi ISO/IEC 17025:2017, Anwar Hadi
ConversionConversion EmoticonEmoticon