Revisi ISO/IEC 17025;1999 Menjadi ISO/IEC 17025:2005


ISO/IEC 17025:1999 yang merupakan edisi pertama berisi semua persyaratan yang harus dipenuhi oleh  laboratorium pengujian dan kalibrasi apabila mereka ingin mendemontrasikan bahwa mereka mengoperasikan system manajemen yang secara teknis kompeten, dan mampu menyajikan hasil yang secara teksis abash. Edisi pertama mengacu kepada ISO seri 9000;1994.

Standar – standar  tersebut telah digantikan sengan ISO seri 9000;2000 yang menyebabkan perlunya penyelarasan ISo/IEC 17025. Pada 15 Mei 2005, ISO/IEC 17025;2005 diterbitkan sebagai acuan kedua.

Dalam edisi kedua tersebut, beberapa klausal telah diamandemen atau di tambah agar selaras dengan ISO seri 9000:2000.

Perkembangan dalam penggunaan system manajemen , secara umum telah meningkatkan kebutuhan untuk memastikan bahwa laboratorium yang merupakan bagian dari suatu organisasi yang lebih besar atau yang menawarkan jasa lainnya dapat beroperasi dengan system manajemen yang dipandang memenuhi persyaratan ISO 9001:2000 serta ISO/IEC 17025:2005. Beberapa hal telah dilakukan untuk memastikan persyaratan ISO 9001:2000 yang relevan dengan lingkup jasa pengujian dan kalibrasi yang tercakup dalam system manajemen laboratorium.

Laboraotirum pengujian dan kalibrasi yang meemnuhi ISO/IEC 17025:2005 akan mengoperasikan system manajemen untuk kegiatan pegujian dan kalibrasi yang juga memenuhi prinsipp – prinsip kesesuaian dengan ISo 9001;2000. Dengan kata laian, mendemontrasikan kesesuaian ke ISO /IEC 17025:2005 tidak berarti bahwa system manajemen mutu yang dioperasikan oleh laboratorium memnuhi seluruh persyaratan ISO 9001;2000. Dengan demikian, kesesuaian system manajemen mutu berdasarkan persyaratan ISO:2000 yang dioperasikan oleh laboratorium tidak dengan sendiriya mendemontrasikan kmpetensi laboratorium dalam menghasilkan data dan hasil yang secara teknis absah.

Keberterimaan hasil pengujian dan kalibrasi diantara Negara – Negara sebaiknya difasilitsai apabila laboratorium memenuhi persyaratan ISO/IEC 17025:2005 dan apabila merek amemperoleh akreditasi dari lembaga yang telah bergabung daam perjanjian saling pengakuan dengan lembaga -  lembaga yang sepadan di Negara lain juga menggunakan  ISO/IEC 17025:2005.

Penggunaan ISo/IEC 17025:2005 dapat memfasilitasi kerja sama antara laboratorium dan lembaga – lembaga lainyya, membantu pertukaran informasi dan pengalaman, serta membantu harmonisasi standard an prosedur.


Seiring dengan perubahan ISO/IEC 17025:1999 menjadi ISO/IEC 17025:2005, maka pada siding General Assembly bulan September 2005 di Auckland, New Zaeland IALC mengkonfirmasikan periode transisi implementasi ISO/IEC 17025:2005 selama 2 tahun. Dengan demikian, semua laboratorium pengujian dan kalibrasi yang dikareditasi dan sertifikat akreditasi yang diterbitkan oleh badan akreditsai penandatanganan MRA-APLAC/ILAC harus mengacu pada ISO/IEC 17025:2005 selambat – lambatnya pada 1 Juni 2007. Berkaitan dengan hal tersebut maka BSN melakukan revisi SNI 19-17025:2000 menjadi ISO/IEC 17025:2005 versi Bahasa Indonesia dan mensyaratkan kepada semua laboratorium pengujian dan kalibrasi untuk melakukan penyesuaian sesuai Standar ISO/IEC 17025 edisi kedua tersebut.

Sumber:
Buku Persyaratan Umum kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi ISO/IEC 17025:2017, Anwar Hadi
Previous
Next Post »
Thanks for your comment