Ketidakberpihakan merupakan kehadiran
objektivitas, sedangkan objektivitas adalah ketiadaan atau dapat
diselesaikannya konflik kepentingan yang dapat mengakibatkan pengaruh buruk terhadap
kepentingan kebiatan laboraotrium pengujian/ kalibrasi. Istilah lain dapat
digunakan untuk menyamaikan unsur ketidakberpihakan adlah kemandirian,
kebebasan dari konflik kepentingan, kebebasan dari bias, kebebasan dari
prasangka, netralitas, keadilan, ketebukaan pikiran, sikap tidak berat sebelah,
sikap tidak terpengaruh, dan keseimbangan. Sehubungan dengan hal terebut, dapat
diakses puncak laboratorium pengujian / kalibrasi harus memiliki komitmen terhadap ketidakberpihakan
dalam kegiatan pengambilan sampel, pengujian dan atau kalibrasi serta
pelaporan. Komitmen tersebut harus dapat diakses publik sehinga
ketidakberpihakannya dalam melaksanakan kegiatan [engambilan sampel, pengujian
dan atau kalibrasi, serta pengelolaan konflik kepentingan dapat ditunjukan.
Laboratorium pengujian dan atau
kalibrasi harus megidentifikasi semua sumber konflik kepentingan yang
berpotensi timbul dari kegiatan laboratorium, penggan, atau pihak
berkepentingan, Konflik kepentingan dapat timbul dari kegiatan pengambilan sampel,
pengujian dan atau kalibrasi sera pelaporan hasil, termasuk setiap konflik yang
timbul dari hubngan kerjanya. Jika konflik kepentingan telah teridentifikasi,
laboratorium harus menganalissi , mengevaluasi, memantau dan mendoumentasikan
setiap resiko terkait konfik kepentingan yang timbul dari hubungan kerjanya.
Memiliki hubungan kerja bukan berarti
laboratorium pengujain dan atau laboratorium kalibrasi memiliki konflik
kepentingan. Hubungan yang mengancam ketidakberpihakan laboratorium pengujian
dan atau laboratorium kalibrasi dapat disebabakan oleh kepemilikan saham
laboratorium, penentu kebijakan dari dewan komisari atau dewan direktur,
manajemen, personel, sumber daya bersama, keuangan , kontrak, pemasaran,
pembayaran intensif dari pelanggan baru, dan sebagainya.
Laboratorium pengujian dan atau
laboratorium kalibrasi harus menysaratkan semua personelnya agar mengungkapkan
sleuruh situasi yangmemungkinkan menimbulkan konflik kepentingan pada kegiatan
laboratorium. Karena itu, laboratorium harus menggunakan berbagai informasi
sebagai masukan untuk mengidentifiaksi ancarman terhadap ketidakberpihakan yang
timbul akibat kegiatan personel atau organisasi laboratorium.
Ancaman ketidakberpihakan bagi
laboratorium pangujidan atau laboratorium kalibrasi mencakup point – point
berikut:
1. Ancaman swa-kepentingan
(self-interest threats)
Yaitu ancaman yang timbu dari
personel laboratorium yang bertindak untuk kepentingan pribadi. Contoh ancaman
swa-kepentingan adalah ketika kegiatan pengambilan sampel, pengujian dan atau
kalibrasi serta pelaporan hasil dibawah tekanan keuangan dari pihak tertentu
dan memanfaatkan untuk kepentingan pribadi personal laboratorium.
2. Ancaman swa-interpretasi )self-review
threats)
Yaitu ancaman yang timbul dair
personel laboratorium yang melakukan interpretasi hasil pengujian oleh personel
laboratorium yang tidak didasarkan pada alas an ilmu pengetahuan, peraturan
perundang undangan, perysratan standarisasi, atau spesifikasi teknis menjadi
ancaman dalam swa-interpretasi
3. Ancaman keakraban atau kepercayaan
(Familiarity or trust threats)
Yaitu ancaman yang timbul dari
personel laboratorium yang terlalu akrab atau terlalu percaya dengan pelanggan,
pihak berwenang, atau pihak berkepentingan, Ancaman ini timbul karena tingkat
kepercayaan yang berebihan kepada pihak tertentu dibandingkan dengan data
pengujian dan atay kalibrasi yang dihasilkan oleh laboratorium
4. Ancaman Intimidasi (Intimidation
threats)
Yaitu ancaman kepada personel
laboratorium yang merasa dipaksa secara terbuka ataurahasia atas suatu hasil
pengujian dan atau kalibrasi sehingga dapat mengurangi kepercaaan dalam
kemandirian dan integritasnya.
Sumber:
Buku Persyaratan Umum kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi ISO/IEC 17025:2017, Anwar Hadi
ConversionConversion EmoticonEmoticon