KONSEP DASAR MANAJEMEN MUTU


Beberapa decade terakhir, pelanggan atau pihak berkepentingan menuntut pelayanan laboratorium yang lebih baik, data hasil pengujian dan atau kalibrasi yang valid, serta ketersediaan metrology yang dapat disikapi oleh laboratorium dengan menerapkan system manajemen mutu. Dengan penerapan SIstem manajemen mutu yang baik dan benar, laboratorium diharapkan mampu menghadapi perubahan yang semakin cepat di era globalisasi serta dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.


Jika system manajemen mutu diterapkan di laboratorium dengan baik dan benar, maka hasil tersebut dapat membantu meningkatkan kepuasan pelanggan dan memberikan kerangka kerja bagi perbaikan berkelanjutan laboratorium, pelanggan, atau pihak berkepentingan. Hal ii disebabkan karena pendekatan system manajemen mutu massyaratkan laboratorium untuk melakukan kai ulang perysaratan pelanggan, menetapkan proses yang memberikan sumbangan bagi pencapaian mutu data hasil pengujian atau kalibrasi, serta memelihara proses tersebut terkendali.. Selain itu, system manajemen mutu dapat meyakinkan laboratorium dan pelanggannya bahwa system terebut dapat memberikan mutu dan hasil pengujian  dan atau kalibrasi yang memenuhi persyaratan secara konsisten hingga menghasilkan kepuasan, serta diharapkan mampu melampuai harapan pelanggan. Dengan demikian, system manajemeen mutu perupakan bagian dari system manajemen laboratorium yang berfokus pada pencapaian hasil berkaitan dengan sasaran mutu, pemenuhan kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

 Prinsip Manajemen Mutu
Mempertimbangkan kebutuhan pelanggan dan pihak berkepentingan. Berdasarkan ISO 9000, prinsip manajemen mutu yang dapat digunakan oleh organisasi kea rah perbaikan kinerja adalah sebagai berikut:
1.      Fokus pada pelanggan
Suskes berkelanjutan dicapai ketika laboratorium mampu memelihara kepercayaan pelanggan dan pihak berkepentingan. Setiap aspek interaksi dengan peanggan memberikan peluang untuk menciptakan nilai lebih bagi pelanggan. Emahami kebutuhan saat ini dan yang akan datang dari pelanggan, memenuhi persyaratan, dan berusaha melebihi harapan pelanggggan atau pihak berkepentingan dapat berkontribusi pada suskes berkelanjutan laboratorium
Manfaat utama menerapkan focus pada pelanggan , antara lain:
a.      Meningkatkan nilai pelanggan
b.      Meningkatkan kepuasan pelanggan
c.       Membaiknya loyalist pelanggan
d.      Menigkatnya bisnis berulang
e.      Meningkatnya reputasi laboratorium
f.        Meluasnya basis pelanggan
g.      Meningkatnya pendapatan dan pangsa pasar.
Tindakan yang dilakukan untuk mencapai manfaat tersebut, mencakup antara lain:
a.      Mengendali pelanggan langsung atau tidak langsng sebagai penerima nilai dari laboratorium
b.      Memahami kebutuhan dan harapan saat ini dan yang akan dating dari pelanggan
c.       Menghubungkan sasaran mutu laboratorium dengan kebutuhan dan harapan pelanggan
d.      Mengkomunikasikan kebutuhan dan harapan pelanggan ke seluruh personel laboratorium
e.      Merencanakan, mendesain, mengembangkan, menghasilkan , menyampaikan dan mendukung jasa laboratorium serta mutu data hasil pengujian / kalibrasi untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan
f.        Mengukur dan memantau kepusan pelanggan sertamengambil tindakan yang sesuai
g.      Menentukan dan mengambil tindakan terhadap kebutuhan dan harapan yang sesuai dengan pihak berkepentingan yang relevan serta dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan
h.      Memelihara hubungan dengan pelanggan serta aktif untuk mencapai sukses berkelanjutan.

2.      Kepemimpinan
Pembentukan kesatuan tujuan dan arah serta keterikatan personel memungkinkan organisasi laboratorium menyelaraskan strategi, kebijakan, dan sumber daya untuk mencapai sasaran mutunya. Sehubungan dengan hal tersebut, manajer puncak dan paramanajemr menetapkan kesatuan tujuan dan arah serta menciptakan kondisi yang melibatkan personel dalam mencapai sasaran mutu laboratorium.
Beberapa manfaat utama yang potensial dalam kepemimpinan
a.      Meningkatkan keefektifan dan efisiensi dalam mencapai sasaran mutu laboratorium
b.      Menciptakan koordinasi yang lebih baik dari proses bisnis laboratorium
c.       Meningkatkan komunikasi antar tingkatan dan antar fungsi orgnaisasi  laboratorium
d.      Membangun serta meningkatkan kapabilitas organisasi laboratorium termasuk personelnya untuk menghasilka hasil yang diharapkan

Tindakan yang dilakukan dalam kepemimpinan meliputi, antara lain:
a.      Mengkomunikasikan kebijakan dan sasaran mutu, strategi dan proses bisnis laboratorium kepada seluruh personel di semua tingkatan organisasi
b.      Menciptakan dan mendukung nilai, keadilan, dan etika untuk  perilaku di seluruh tingkat organisasi laboratorium
c.       Membangun budaya kerja saling percaya danintegritas
d.      Menggalakan komitmen mutu di seluruh tingkatan organisasi laboratorium
e.      Memastikan pemimpin di seluruh tingkatan, para manajemr dan penyelia menjadi contoh positif untuk personel laboratorium
f.        Melengkapi personel dengan sumber daya, pelatihan, dan kewenangan yang diperlukan untuk bertindak secara bertanggung jawab
g.      Menginspirasikan, menggalakan, dan mengeenali kontribusi dari setiap personel laboratorium

3.      Keterlibatan Personel
Kompetensi, pemberdayaan, dan keterlibatan personel  pada semua tinfkatan organiasasi sangat penting guna meningkatkan kapabilitas organisasi dalam menciptakan dan menyampaikan nilai. Agar dapat mengelola organisasi laboratorium secara efektif dan efisien, sangatlah penting menghargai  dan melibatkan seluruh personel di semua tingkatan organisasi. Pengakuan, pemberdayaan, serta peningkatan kompetensi akan memfasilitasi keterlibatan personal dalam pencapaian sasaran mutu laboratorium.

Beberapa manfaat utama keterlibatan personel:
a.      Meningkatkan pemahaman serta penerapan kebijakan dan sasaran mutu laboratorium oleh seluruh personel dan meningkatkan motivasi untuk penapaiannya
b.      Melibatkan seluruh personel dalam kegiatan peningkatan berkelanjutan
c.       Meningkatkan pengembangan personel, inisiatif, dan kreativitas
d.      Meningkatkan kepuasan personel
e.      Meningkatkan kepercayaan dan kolaborasi di seluruh tingkatan organisasi laboratorium
f.        Meningkatkan perhatian untuk berbagi nilai dan budaya di seluruh tingkatan organisasi laboratorium

Tindakan yang dilakukan untuk keterlibatan personel, termasuk:
a.      Mengkomuniksaikan hal tersebut kepada seluruh personel untuk mendorong pemahaman tentang pentingnya kontribusi individual mereka
b.      Mendorong kolaborasi di seluruh tingkatan oragnisasi laboratorium
c.       Memfasilitasi diskusi terbuka serta saling berbagi pengetahuan dan pengalaman
d.      Memberdayakan personel untuk menentukan hambatan kinerja serta mengambl inisiatif tanpa rasa takut
e.      Mengenali dan mengakui kontribusi, pembelajran, dan peningkatan dari personel
f.        Melakukan survey penilaian kepuasan personel, mengkomuniksaikan hasilnya dan mengambil tindakan yang sesuai

4.      Pendekatan Proses
Sehubungan dengan system manajemen mutu yang terdiri atas proses – proses yang salingn terkait, maka memahami hasil pencapaian system memungkinkan organisasi laboratorium mengoptimalkan system kinerjanya, Hasil yang konsisten dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien jika kegiatan dipahami dan dikelola sebagai poses saling terkait yang berfungsi sebagai system yang koheren

Beberapa manfaat utama pendekatan proses:
a.      Meningkatkan kemampuan agarberfokus pda proses inti dan peluang untuk penignkatan
b.      Memebrikan hasil yang konsisten dan dapat diprediksi melalui system yang prosesnya diselaraskan
c.       Mengoptimalkan kinerja melalui manajemen proses yang efektif, penggunaan sumberdaya yang efisies, serta pengurangan hambatan lintas fungsi
d.      Memberikan kesempatan kepada organisasi laboratorium untuk dapat meyakinkan pihak berkepentingan akan konsisten, keefektifan dan efisiensi.

Tindakan yang dilakukan meliputi:
a.      Menetapkan sasaran dari system dan proses yang perlu untuk pencapaiannya
b.      Menetapkan kewenangan, tanggung jawab, dan akuntabilitas untuk mengelola proses
c.       Memahami kemampuan organisasi laboratorium dan menentukan hambatan sumber daya sebelum melakukannya
d.      Menetapkan saling ketergantungan prose dan menganalisis dampak modifikasi untuk proses individual, pada system secara keseluruhan
e.      Mengelola berbagai proses dan slaing keterkaitannya sebagai system untuk mencapai sasaran mutu organisasi secara efektif dan efisien
f.        Memastikan ketersediaan informasi yang diperlukan untuk mengoperasikan dan memperbaiki proses, serta memantau, menganaslisis , dan mengevalusais kinerja keseluruhan system
g.      Mengelola risiko yang dapat mempengaruhi keluaran proses dan hasil keseluruhan system manajemen mutu

5.      Peningkatan
Organisasi laboratorium yang suskes memiliki focus berkelanjutan pada peningkatan. Peningkatan penting bagi organisasi untuk memelihara tingkat kinerja saat ini, dan untuk berekasi terhadap perubahan kondisi internal dan eksternal serat menciptakan peningkatan meliputi:
a.      Meningkatkan kinerja proses, kapabilitsa organisasi serta kepuasan pelanggan
b.      Meningkatkan focus  investigasi dan menentukan akar penyebab diikuti tindakan pencegahan, dan tindakan perbaikan
c.       Meningkatkan kemampuan mengantisipasi dan bereaksi pada risiko serta peluang internal dan eksternal.
d.      Mendorong pertimbangan peningkatan baik dengan tahapan maupun terbosan
e.      Meningkatkan penggunaan pembelajaran untuk peningkatan
f.        Meningkatkan dorongan untuk berinovasi
Tindakan yang dapat diambil meliputi:
a.      Mempromosikan penetapan peningkatan sasaran di seluruh tingkatan organisasi
b.      Mendidik dan melatih personel di seluruh tingkatan organisasi tentang bagaimana memakai peralatan atau instrumentasi serta metode pengujian dan atau kalibrasi untuk mencapai peningkatan sasaran mutu
c.       Memastikan personel berkompeten untuk mempromosikan serta menyelesaikan sasaran peningkatan berkelanjutan dengan sukses
d.      Membangun dan menyebarkan proses untuk menerapkan kegiatan peningkatan di sleuruh organisasi
e.      Menelusuri, meninjau serta mengaudit perencanaan, penerapan penyelesaian dan hasil kegiatan peningkatan
f.        Mengintegrasikan pertimbangan peningkatan ke dalam pengembangan baru atau modifikasi proses terkait jasa laboratorium serta mutu data hasil pengujian dan / atau kalibrasi
g.      Mengenali dan mengakui peningkatan berkelanjutan

6.      Pengambilan keputusan berdasarkan bukti
Fakta, bukti dan analisis data dapat memberikan objektivitas dan keyakinan yang lebih besar dalam membuat suatu keputusan. Sehubungan dengan hal tersebut, apa pun keputusan yang dibuat oleh laboratorium didasarkan pada analissi dan evaluasi data serta informasi yangtersedia sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai. Pengambilan keputusan merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai sumber masukan. KArena itu, penting untuk memahami hubungan sebab dan akibat serta potensi konsukuensi yang  tidak diharapkan.

Beberapa manfaat utama pengambilan keputusan berdasarkan bukti, anatar lain:
a.      Meningkatkan proses untuk mengambil  keputusan
b.      Meningkatkan penilaian kinerja proses dan kemampuan pencapaian sasaran
c.       Meningkatkan keefektifan dan sfisiensi operational
d.      Meningkatkan kemampuan meninjau, mendebat dan mengubah opini serta keputusan
e.      Meningkatkan kemampuan mempertnjukan keefektifan keputusan yang diambil saat lalu

Tindakan yang dilakukan , antara lain:
a.      Menentukan, mengukur dan meninjau indicator kunci guna  menunjukan kinerja operasi laboratorium
b.      Membuat semua data yang dibutuhkan tersedia bagi personel yang relevan
c.       Memastiakn data informasi akuranysa mencukupi, dipercaya, dan aman
d.      Menganalisis, mengevaluasi data informasi menggunakan metode data yang tepat
e.      Memastikan persnel yang kompeten untuk menganalissi dan mengevaluasi data sebagaimana diperukan
f.        Membuat keputusan dan mengambil tindakan berdasarkan bukti yang diseimbangkan dengan pengalaman serta intuisi.

7.      Manajemen Relasi
Dalam rangka megoptimalkan peran pihak berkepentingan yang  mempengarui kinerja organisasi laboratorium dan untuk mencapai sukses berkelanjutan, maka laboratorium harus mengelola hubungan dengan pihak berkepentingan tersebut, seperti pelanggan, regulator, atau penyedia jasa dan perbekalan

Beberapa manfaat utama prinsip manajemen realsi, antara laian :
a.      Meningkatkan kinerja organisasi leboaratorium dan pihak berkepentingan yang relevan dengan menanggapi peluang dan hambatan yang terkait dengan masing masing pihak berkepentingan
b.      Menumbuhkan pemahaman bersama akan kebijakan dan sasaran mutu serta nilai aboratorium diantara pihak berkepentingan
c.       Meningkatkan kapabilitas mencipakan nilai bagi pihak berkepentingan dengan berbagai sumber daya dan kompetensi serta mengelola resiko berkaitan dengan mutu
d.      Mengelola rantai psasokan yang menyediakan aliran jasa laboratorium yang stabil dengan baik
Tindakan yang dilakukan mencakup:
a.      Mengelola hubungan  yang baik antara pihak berkepentingan dengan laboratorium
b.      Menentukan dan membuat prioritas relasi dengan pihak berkepentingan yang perlu di kelola
c.       Membangun relasi yang  dapat menyeimbangkan perolehan jangka pendek dengan mempertimbangkan jangka panjang
d.      Mengumpulkan dan membagi informasi, keahlian, serta sumber daya ke pihak berkepentingan yang relevan
e.      Mengukur kinerja dan memberikan umpan balik ke pihak berkepentingan yang relevan, sebagaimana diperlukan, untuk mendorong inisiatif positif
f.        Menetapkan kegiatan kerja sama pengembangan dan peningkatan bersama dengan pihak berkepentingan
g.      Mendorong dan mengakui peningkatan dan pencapaain yang dilakukan oleh pihak berkepentingan


Sumber:
Buku Persyaratan Umum kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi ISO/IEC 17025:2017, Anwar Hadi
Previous
Next Post »
Thanks for your comment